Jumat, 07 Desember 2012

Dendam dan Maaf

Artikel bagus buat reminder actually buat diri sendiri :)

Pernah baca di Komonitas Bisa!
--------------------------------------
 Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) tersebut mengadakan ” permainan“. Ibu Guru menyuruh anak tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa … tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.  Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : ” Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?” Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana pun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari  ” permainan ” yang mereka lakukan. Ibu Guru : ” Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa  memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi.

Itu hanya 1 minggu bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya
-------------------------
Memang bagaimanapun kita tidak bisa lepas dari kebencian , rasa kesal, bahkan dendam pada orang lain. Tapi tetap kita harus bisa mengendalikan kebencian itu, menghilangkan, dan memaafkan orang lain.

Aku pernah tahu, seseorang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Seseorang yang membawa kebencian melebur ke dalam daging dan hatinya....sssttt ini gak lebay kok, beliau sendiri yang bilang gitu. Mendengarnya seakan merinding dan cuma bisa beristghfar, karena aku pun tidak tahu sedalam apa sakit hatinya oleh orang lain sehingga beliau sampai punya pikiran seperti itu. Bahkan dendamnya itu dipelihara bertahun - tahun.

Waktu itu aku masih kecil  dan gak berani menasehati beliau yang sudah dewasa.

Nah setelah membaca artikel diatas, kushare ke beliau, sambil aku bilang "sampai kapan dendam mo dipelihara?". Beliau hanya diam dan kembali aku menyerahkan pemikiran ke beliau. Semoga beliau tercerahkan, semoga beliau bisa memaafkan dan berlapang dada. Bukankah Allah saja Maha Pemaaf... :)

2 komentar:

  1. dendam itu gak bagik ya bugun, oops tapi kadng2 aku masih gitu

    BalasHapus

Elegant Rose