Selasa, 09 Maret 2010

Anugerah Terindah

Ini cerita tentang kakak iparku (mbak dari suamiku) udah menikah menjelang 10 tahun tepat di pertengahan tahun ini. Mereka belum dikaruniai keturunan,berbagai terapi baik secara kedokteran maupun tradisional sudah dijalankan. Tetapi mmg Allah blm menghendaki mereka menjadi orang tua. Waktu aku hamil Filia, mbak W, pernah menginginkan agar diberikan padanya. Tapi mmg saat itu aku belum siap memberikan bayiku, apalagi aku baru punya satu Fakhry....dan setelah diketahui kalo anak keduaku cewek, aku lebih sayang lagi untuk memberikannya, ..rasanya kontak batin yang tercipta antara aku dan bayiku sayang untuk tidak dilanjutkan sampai kelak...Bukannnya tidak percaya bahwa mbak W akan merawat bayiku...tapi bagi ibu - ibu mgkn paham dengan perasaanku..

Rabu minggu lalu, 4 Maret, dia kedatangan sahabat SMP yang sudah lama tidak bertemu, (mereka dipertemukan di Facebook). Si sahabat ternyata tengah hamil anak ke-4, dan berniat memberikan bayinya ini untuk mbak W. Cerita di dalam cerita.... si sahabat punya 3 anak, suaminya kerja di Batam, belum tentu setahun sekali pulang kesini, di Batam suaminya  udah nikah lagi..., ibu si sahabat sudah lumpuh jadi tidak sanggup jika harus merawat bayi lagi, intinya si sahabat gak mampu lagi membiayai keluarganya ( 3 anak dan ibunya), karena gajinya sebagai seorang karyawan biasa sudah pas - pasan. Menurut pengakuan si sahabat ,kehamilannya ini gak ada seorangpun tahu, termasuk suaminya, ibunya, tetangga, maupun teman2nya. Belakangan setelah aku juga bertemu dengan si sahabat, baru aku tahu kenapa orang sampai gak tahu, karena mmg dia berperawakan gemuk sekali.
Jadi waktu si suami pulang mengunjungi si sahabat , meninggalkan benih di rahim istrinya, tanpa tahu ttg kejadian ini.

Setelah bercerita panjang lebar pada mbak W,(mbak W dan keluargaku yang lain blm comment)  hari Kamisnya, si sahabat sakit perut, mules, tanda melahirkan. Diantar mbak W dan ibu mertuaku ke bidan terdekat , dia berjuang dari jam 8 pagi hingga lahir hampir jam 4 sore. Lahirlah bayi perempuan cantik. Karena si sahabat sudah berniat anaknya di berikan pada mbak W, dia pasrahkan semua ke mbak W, mulai biaya melahirkan, baju- baju bayi, popok dll. Walhasil hari itu keluargaku sibuk bukan maen, mengurus bayi, mengurus orang baru melahirkan, membeli keperluan perbayian,dll.

Mbak W yang mmg sdh lama menunggu hadirnya bayi di rumahnya, dia juga mencintai anak -anak kecil ponakan dan tetangganya, jelas seneng banget mengurus bayi. Demikian pula ibu mertuaku, selama ini beliau mmg menantikan cucu( cucu pertamanya Fakhry dan Filia) dari mbakW. Saat itu mereka berharap suami mbak W, mas A, menyetujui agar bayi tersebut diangkat mjd anak. MMg butuh pemikiran panjang dalam mengambil keputusan ini bagi mas A, dapat aku maklumi. sampai hari Jumat malam baru mas A, menyetujui bayi ini diangkat sebagai anak mereka.

Nuasa suka cita terhadap hadirnya bayi ini sangat terasa saat aku datang hari sabtu. Semua keluarga bergembira. Alhamdulilah... Bagiku bayi ini adalah anugrah terindah buat mereka, aku turut bahagia, terharu, meskipun di hati kecilku ada rasa khawatir apa yang terjadi kelak ??? bagaimana bila bapaknya di Batam tahu? bagaimana jika kelak anak ini diambil lagi??? bagaimana mbak W dan mas A kelak???Bagi keluargaku yang lain, si bayi masih beruntung, karena si ibu memberikan pada kami, bukan di buang atau digugurkan seperti banyak cerita di televisi (naudzulillah...)

MMg rencana Allah tak pernah kita tahu... Semua ini terjadi tentu berkat campur tanganNYA, kita hanya menjalani saja penuh rasa syukur dan ikhlas...Terimakasih Ya Allah, kami pasrahkan semua yang terjadi kelak padaMU.

Selamat hadir adek bayi .... Kami semua akan menyayangimu...


10 komentar:

  1. Maaf jeng, bukannya mau sok tahu ato mau sok ikut campur. Tapi apa nggak lebih baik semuanya diawali dgn keterus terangan... Terutama kepada bapak si anak yg di Batam itu. Karena bagaimanapun jg tdk ada yg bisa menghapus tali nasab... Apalagi ini anak perempuan, kelak akan membutuhkan ayah kandungnya saat menikah.m.
    Maaf ya... Ini cuma sekedar urun bicara aja...

    BalasHapus
  2. Kami jg mikir spt itu bund...tp smp saat ini blm terpikirkan cara,bgmn,dll utk episode sljtnya itu...saat ini kami msh fokus sm bayi yg msh umur 5hr itu,kmrn aku smpt tny2 ttg proses anak adopsi,hukumnya,dll... Mksh sarannya y,mhn doanya jg agar baik utk sma

    BalasHapus
  3. cantik :)
    smoga kelak menjadi anak yang sholehah, amiin..

    BalasHapus
  4. Ibarat panci ketemu tutupnya klop. Kayaknya kudu dilegalkan dengan surat adopsi dll. Semoga menjadi anak solehah :-)

    BalasHapus
  5. iya jeng... lagi tanya2 neeh prosesnya gmn... mkasih doanya ya..

    BalasHapus
  6. mbak, katanya klo adopsi itu ndak boleh karen amenghilangkan asal usul ayah ibunya ya..temenku ada yang ambil anak gini ini, tai dikasih surat yang jelas. soale pas anak pungut yang pertama simbahnya suka minta ini itu tuh ke yang mungut..

    BalasHapus
  7. suatu saat kami juga akan beritahu asal - usulnya , mmg gak boleh menghilangkan tali nasabnya kan... duh mg si mbah yang suka ini itu gak terjadi...

    BalasHapus
  8. Subhanallah...mudah2an...menjadi berkah...amiin...

    BalasHapus
  9. amin...mhn doanya ya mba,smg membawa kebaikan utk semua..makasih

    BalasHapus

Elegant Rose